Pengertian, Tujuan, Manfaat, Jenis, Cara Menyusun, dan Tips Efektif untuk Menjalankan Planning
Pengertian Planning adalah proses menetapkan tujuan, menguraikan langkah-langkah untuk mencapainya, dan mengalokasikan sumber daya secara strategis. Perencanaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam segala aspek kehidupan, baik pribadi maupun profesional.
Daftar isi
Pengertian Planning
Planning adalah proses yang dimulai dari penentuan tujuan organisasi dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Sebuah planning yang jelas dan terstruktur dapat membantu semua kegiatan bisnis dalam mencapai tujuannya (Detik).
Tujuan Planning
Tujuan dari planning adalah untuk memahami dan menganalisis suatu kegiatan atau proyek sebelum memulainya. Planning juga berguna untuk mengidentifikasi dan menyebutkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tertentu (Money.kompas.com).
Manfaat Planning
Planning memiliki banyak manfaat, termasuk membantu dalam membuat pernyataan yang jelas tentang tujuan dan cara untuannya, membantu dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko, dan membantukan struktur yang efektif untuannya.
Jenis Planning
Ada banyak jenis planning, termasuk planning strategis, planning taktis, planning operasional, planning proyek, dan planning keuangan. Setiap jenis ini memiliki tujuan dan cara penggunaannya yang berbeda-beda (Gramedia).
Perencanaan dalam Manajemen Bisnis: 4 Jenis Perencanaan yang Harus Anda Ketahui
Perencanaan adalah proses penting dalam manajemen bisnis yang membantu organisasi mencapai tahap tertentu dengan baik dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang empat jenis utama perencanaan dalam manajemen bisnis, yaitu perencanaan strategis, perencanaan taktis, perencanaan operasional, dan perencanaan kontinjensi.
1. Strategic Planning (Perencanaan Strategis)
Perencanaan strategis adalah proses mengidentifikasi tujuan-tujuan organisasi dan menentukan tindakan yang harus diambil untuk mencapkan tujuannya. Ini merupanjakan perusahaan untuk sesuaikan dengan kondisi saat ini dan membuat keputusan yang akan mempengaruhi masa depannya (Glints).
Perencanaan strategis melihat isu-isu jangka panjang organisasi, dan membantu mengembangkan rencana untuk pertumbuhan atau perubahan fungsi bisnis. Sasaran yang dikembangkan pada tingkat perencanaan strategis sering kali ditingkatkan dengan membaginya menjadi tingkat taktis dan operasional.
2. Tactical Planning (Perencanaan Taktis)
Perencanaan taktis adalah metode yang digunakan ketika bisnis harus menyesuaikan diri dengan suatu permasalahan dan memilih tindakan yang tepat untuktindakan. Proses ini memperjelas bagaimana langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untumi menjalankan bagian tertentibagian dari rencana strategis (Glints).
Perencanaan taktis digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perencanaan strategis dan operasional. Perencanaan taktis mencakup tujuan dan tugas jangka pendek yang dirancang untuk menciptakan hasil spesifik dalam rentang waktu terbatas. Rencana taktis sering kali mencakup rencana tingkat operasional, dan memberi jalan bagi pengembangan rencana tingkat darurat.
3. Operational Planning (Perencanaan Operasional)
Perencanaan operasional adalah proses membuat rencana yang lebih rinci dan lebih jangka pendek dari perencanaan taktis. Ini termasuk membuat rencana bagaimana menjalankan operasi sehari-hari dan bagaimana mengorganisasikan sumber daya untuk mencapai tujuan (Accurate).
Perencanaan operasi berfokus pada permasalahan sehari-hari, seperti tingkat staf atau jumlah inventaris. Perencanaan tingkat operasional mencakup tujuan yang lebih rinci dengan tenggat waktu dan penetapan tugas yang konkret.
4. Contingency Planning (Perencanaan Kontinjensi)
Perencanaan kontinjensi adalah suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan yang mungkin terjadi. Ini penting dalam membantu organisasi merespons peristiwa penting atau kritis yang menyimpangkan rencana (IBM).
Perencanaan tingkat kontinjensi mencakup item tindakan yang lebih rinci dengan respons tertentu jika terjadi kejadian tak terduga atau keadaan darurat, seperti bencana alam atau kejadian cuaca ekstrem yang mengganggu operasional bisnis.
Dengan memahami dan menerapkan jenis perencanaan ini, Anda dapat membantu organisasi Anda mencapai tujuan dan berkembang secara berkelanjutan.
Baca Juga: Perencanaan Bisnis: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Contohnya
Cara Menyusun Planning
Untuk membuat planning, Anda dapat memulai dengan menentukan tujuan, identifikasi kebutuhan sumber daya, visualisasikan rencana tindakan, dan selalu mengawasi progres. Selain itu, Anda juga bisa membuat rencana dalam bentuk serinci atau serialistis (Bola).
Tips Efektif untuk Menjalankan Planning
Untuk menjalankan planning dengan efektif, Anda bisa memilih metode yang tepat, seperti metode SWOT atau PESTEL, dan selalu memastikan bahwa setiap langkah dalam planning Anda telah dilaksanakan denga benar. Selain itu, Anda juga bisa memastikan bahwa setiap anggota tim Anda memahami dan setuju dengan rencana planning tersebut (HR Proxsis Group).
Dengan memahami dan menerapkan planning dengan benar, Anda bisa memastikan bahwa semua kegiatan bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar dan efektif.